Makasiow.com, Mitra – Angin kencang serta tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Sulawesi Utara dibeberapa hari terakhir ini, khususnya di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), direspon serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dengan memberlakukan siaga bencana.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mitra, Jhony Kolinug, bahwa pemberlakukan siaga bencana sebagai upaya meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan di masyarakat akibat dampak cuaca saat ini.
“Berdasarkan pengamatan dan analisis BMKG, periodisasi musim hujan di bulan Februari hingga Maret 2022, masih dengan intensitas tinggi,” ucap Kolinug.
Dia menambahkan, pemberlakukan siaga bencana, sebagai tindaklanjut atas edaran Pemprov Sulut tentang himbauan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Juga untuk meningkatkan kewaspadaan, dan wajib menjadi perhatian masyarakat, apalagi yang bermukim di daerah rawan bencana seperti dekat tebing dan bantaran sungai.
“Masyarakat juga agar belum melakukan aktivitas di daerah rawan bencana, termasuk pengendara kendaraan bermotor agar dapat memperhatikan situasi saat melakukan perjalanan mengingat adanya angin yang menyebabkan pohon tumbang,” terang Kolinug.
Kolinug juga mengingatkan agar warga terus memperhatikannya yang disampaikan oleh pihak pos pemantau gunung soputan, terkait status terkini gunung berapi tersebut. “Yang terutama waspada adalah. Jangan lupa untuk beraktivitas di daerah rawan bencana, terutama saat situasi yang tidak mendukung,” pungkasnya
dan hujan disertai angin kencang yang kencang tiga hari terakhir, menyebabkan longsor dan pohon tumbang di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Mitra. (Jud)
More News
-
Edwin Roring Hadiri Rakernas Korpri 2023 di Jakarta
October 6, 2023 -
Caroll Senduk hadiri Dialog Kebangsaan
January 25, 2023
Artikel
Pemilu & Politik
-
Bawaslu Sulut Buka Pendaftaran PTPS, Ini Tahapannya
October 6, 2024 -
Daftar Pasang Cakada Tomohon Diumumkan KPU
October 6, 2024