Strategi Sinergitas Olly Dondokambey-Steven Kandouw Mampu Hebatkan Sulut

0
191

“Sinergi adalah suatu gagasan baru, yang terbentuk dari berbagai macam gagasan yang diajukan oleh banyak pihak hingga menghasilkan suatu gagasan baru, yang dilandasi oleh pola pikir atau konsep yang baru.” Hartanto (1996)

————————————

Memasuki periode kedua memimpin Sulawesi Utara, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, kerap menggunakan kata sinergitas dalam kampanye kebijakannya.

Kata sinergitas atau sinergi mempunyai arti kegiatan atau operasi gabungan.

Sinergi juga bisa diartikan membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.

Kata sinergitas di Pemerintahan ODSK memang bukanlah hal yang lazim, namun semakin kencang digaungkan saat memasuki periode kedua.

Secara fungsi, strategi sinergitas Olly-Steven bisa dikatakan berhasil di tiga bidang yakni, Politik, Pemerintahan dan Keagamaan.

Sinergitas Politik untuk Pembangunan

Olly Dondokambey pada saat kampanye Pilkada tahun 2020, di beberapa kabupaten/kota, kerap kali memperjelas sinergitas politik.

Sinergitas yang dimaksud ialah memenangkan figur kepala daerah di kabupaten/kota hingga anggota DPRD yang mau bekerjasama dengan ODSK dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.

Contoh kongkrit, ketika PDI Perjuangan mampu merebut, Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung pada Pilkada 2020.

Sebagai Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly mampu mendatangkan berbagai proyek strategis nasional, seperti pembangunan jalan Tol Manado-Bitung, Bendungan Kuwil Kawangkoan Minut,  Malalayang Beach Walk, Destinasi Wisata Super Prioritas Likupang, serta kelanjutan Manado Outer Ring Road III yang sementara dikerjakan.

Belum lagi pembangunan-pembangunan yang dibiayai oleh APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota, yang sering mendapat restu pihak DPRD.

Sinergitas Pemerintahan untuk Perkuat Ekonomi

Sinergitas Pemerintahan ODSK, baik bersama Pemerintah Pusat maupun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota terlihat dari kerja keras dalam menekan inflasi.

Pada akhir tahun 2022, Berdasarkan estimasi Bank Indonesia, inflasi Sulawesi Utara tercatat sebesar 0,759 (mtm) atau 4,274 (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional yang sebesar 5,515 (yoy).

Olly Dondokambey mengatakan, sinergitas yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulut, lewat kerja bersama dan sikap gotong-royong, yang dikenal dengan istilah Mapalus, merupakan kunci atas pencapaian tersebut.

Kemudian, keberhasilan sinergitas pemerintahan ODSK juga bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Sulut pada tahun 2022 sebesar 5,42 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 4,16 persen. Ekonomi Sulawesi Utara pada Triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,20 persen (y-on-y).

Sehingga ekonomi Sulut pada masa pandemi sampai saat ini terbilang stabil.

Sinergitas Keagamaan untuk Menjaga Kerukunan

Sinergitas selanjutnya yang menjadi fokus ODSK, yakni terkait keagamaan.

Strategi ini terbilang berhasil menjaga toleransi di Sulut.

Semua aliran kepercayaan mendapat tempat dan perlakuan yang sama, juga kesempatan yang sama baik dalam hal perayaan keagamaan, kegiatan peribadatan dan bantuan sosial keagamaan.

Seperti pada bulan Ramadhan ini, Olly Dondokambey memberikan bantuan hibah bagi para Pemimpin Agama dan Ormas Keagamaan Islam, dalam menjalankan Bulan Suci Rahmadan.

Selain itu, keberhasilan sinergitas ini dapat diukur dengan masuknya Manado dan Tomohon menjadi Kota paling toleran di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Olly Dondokambey meminta semua masyarakat untuk saling menjaga kerukunan.

“Sulut adalah Laboratorium kerukunan di Indonesia,” ujar Olly, Kamis (23/3/2023) di Rumah Dinas Gubernur, saat penyerahan hiba untuk tokoh dan ormas keagamaan Islam.

Ketiga sinergitas diatas terbukti mampu membuat Sulut makin hebat dan diperhitugan di kanca Nasional.

Exit mobile version