Manado — Peternak Babi di Sulawesi Utara mulai khawatir atas keberlanjutan dari Flu Babi Afrika yang terjadi akhir-akhir ini.
Buktinya, dibeberapa daerah banyak babi yang suda terpaksa di potong dan dijual murah demi menghindari kerugian yang lebih besar, apabila terserang flu asal Afrika tersebut.
Serta, pernyataan Gubernur Olly Dondokambey beberapa waktu lalu yang megatakan Flu Babi Afrika telah terdeteksi di Minahasa.
Banyaknya kasus babi mati mendadak juga menambah kekhawatiran para peternak.
Ketua Umum HIPMI Sulut, Natanael Pepah, angkat bicara mengenai hal tersebut.
Ia mengatakan perlu kerjasama dari berbagai pihak untuk memutus penularan virus tersebut.
“Pemerintah dan masyarakat harus kompak, agar virus ini benar-benar hilang. Jika hanya salah satu yang fokus dan lainnya tidak menuruti imbauan dan peraturan maka sia-sia semuanya,” pungkas pengusaha ternak babi ini.
(*)
More News
-
KKAD Kota Gorontalo Studi Banding ke DP3A Kota Tomohon
March 29, 2022 -
Abo, Aktivis Katolik Daftar Caleg PDIP
May 5, 2023