MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Pemilu 2024: Tiga “Klan” Utus Putra Putri Mahkota Rebut Kursi Senayan

0
154

Manado, Makasiow News — Pemilihan Umum pada Februari 2024 mendatang, menarik untuk disimak. Terlebih untuk pemilihan Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara.

Pasalnya terdapat 3 klan (red. keluarga) pemimpin partai politik di Sulut yang mengutus para putra putri mereka merebut kursi senayan.

Sebut saja, Ketua PDI Perjuangan Olly Dondokambey yang mengutus Rio Dondokambey, Ketua Demokrat Sulut, Elly Lasut yang mengutus Hillary Brigitta Lasut dan Ketua Golkar Sulut, Christiany Eugenia Tetty Paruntu yang mengutus Adrian Jopie Paruntu.

 

Rio Dondokambey diprediksi akan melenggang mulus karena memiliki basis massa jelas dari dominasinya PDIP di tanah Nyiur Melambai.

Dari 15 Kabupaten/Kota di Sulut, hampir seluruhnya didominasi oleh para kader banteng, baik kepala daerahnya dan legislatifnya.

Privilege sebagai anak Gubernur sangat menguntungkan bagi Ketua Kadin Sulut ini, sosok Sang Ayah sangat berpengaruh di kalangan Birokrat.

Keuntungan lainnya, Rio merupakan sosok Ketua Pemuda GMIM, organisasi Gereja terbesar di Tanah Minahasa.

 

Kemudian ada Hillary Brigitta Lasut, sang petahana kursi Senayan yang sering banyak dibicarkan khalayak ramai karena sosoknya yang kontriversial akhir-akhir ini,

baik dari sisi tugas sebagai wakil rakyat maupun keputusannya memilih mencalonkan diri dari partai sang ayah.

Hillary merupakan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem, partainya sang Ibu.

Namun Ia memilih Partai Demokrat untuk pertarungannya di 2024 dengan alasanya dia telah dipecat dari Partai besutan Surya Paloh, tempat namanya dibesarkan.

 

Selanjutnya Sang Petahana dari Partai Golkar, Adrian Paruntu, yang diprediksi akan kesulitan kembali ke Jakarta mewakili para Beringin Sulut.

Itu karena Sang Ibu Tetty Paruntu mencalonkan diri juga untuk kursi DPR RI dari dapil Sulut.

Dari Pengamatan media ini, Partai besutan Airlangga Hartarto tersebut paling dominan mengkampanyekan Tetty ketimbang Adrian.