MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Haymarket, Cikal Bakal Lahirnya Hari Buruh

0
250

Makasiow News – Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan May Day, diperingati setiap tanggal 1 Mei oleh pekerja di seluruh dunia.

Perayaan ini dimulai sebagai sebuah gerakan untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan mencapai kondisi kerja yang lebih adil.

Dalam sejarahnya, perayaan Hari Buruh Internasional diawali dari peristiwa-peristiwa penting perjuangan pekerja di berbagai belahan dunia.

Peristiwa yang menjadi titik tolak perjuangan pekerja bermula di kota Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1886.

Pada saat itu, para pekerja di Chicago sedang melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut hak-hak mereka, termasuk di antaranya adalah hak untuk bekerja delapan jam sehari.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung selama beberapa hari, hingga pada tanggal 4 Mei 1886 terjadi kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Dilansir Suaraburuh.com.

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan sebutan “Haymarket Affair” atau “Peristiwa Haymarket”. Beberapa pemimpin gerakan buruh saat itu ditangkap dan diadili, meskipun tidak ada bukti yang cukup untuk mengaitkan mereka dengan kerusuhan tersebut.

4 pemimpin gerakan buruh, yaitu August Spies, Albert Parsons, George Engel, dan Adolph Fischer, dijatuhi hukuman mati.

Peristiwa ini kemudian menjadi awal bagi perjuangan pekerja untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Pada kongres kedua Federasi Serikat Buruh Internasional (International Workingmen’s Association) yang diadakan di Paris pada tahun 1889, diputuskan bahwa tanggal 1 Mei akan menjadi Hari Solidaritas Internasional untuk memperingati perjuangan pekerja di seluruh dunia.

Pada tahun 1890, tanggal 1 Mei kemudian diperingati sebagai hari libur nasional di beberapa negara, termasuk Prancis, Belgia, dan Spanyol.

Selanjutnya, peringatan Hari Buruh Internasional diadopsi oleh serikat pekerja di berbagai negara di dunia.

Peringatan Hari Buruh Internasional menjadi momentum penting bagi pekerja di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Perjuangan ini meliputi berbagai hal, seperti hak untuk bekerja dalam kondisi yang aman dan sehat, hak untuk upah yang layak, dan hak untuk bekerja dalam kondisi yang adil dan tidak diskriminatif.

Perjuangan pekerja terus berlanjut hingga saat ini. Meskipun sudah banyak kemajuan yang dicapai dalam perjuangan hak-hak pekerja, namun masih banyak pekerja yang belum mendapatkan hak-hak mereka dengan layak.

Oleh karena itu, peringatan Hari Buruh Internasional tetap menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak pekerja dan memperjuangkan perlindungan dan kesejahteraan yang layak di tempat kerja.

Hari Buruh Internasional tidak hanya diperingati di negara-negara yang telah lama memiliki tradisi perjuangan buruh, namun juga di negara-negara yang baru saja memperoleh kemerdekaan dari penjajahan kolonial.

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh Internasional pertama kali diadakan pada tanggal 1 Mei 1920, di mana ribuan pekerja dari berbagai sektor berunjuk rasa dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Di Indonesia, perjuangan pekerja meliputi banyak hal, seperti peningkatan upah, keamanan kerja, kesejahteraan, dan perlindungan hak pekerja.

Meskipun telah ada beberapa undang-undang yang melindungi hak-hak pekerja di Indonesia, masih banyak pekerja yang tidak mendapatkan hak mereka dengan layak.

Perjuangan ini terus berlanjut hingga saat ini.

Peringatan Hari Buruh Internasional di Indonesia pada umumnya diisi dengan berbagai aksi unjuk rasa dan demonstrasi dari serikat pekerja, organisasi buruh, dan gerakan sosial lainnya.

Mereka memanfaatkan momen ini untuk menyuarakan tuntutan dan perjuangan mereka dalam memperjuangkan hak-hak pekerja.

Selain itu, pada peringatan Hari Buruh Internasional juga diadakan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan pertemuan antar organisasi buruh.

Di beberapa tempat, juga diadakan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan donor darah.

Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, pemerintah Indonesia juga mengadakan upacara dan acara peringatan di berbagai daerah.

Hal ini dilakukan untuk menghormati perjuangan pekerja dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia.

Peringatan Hari Buruh Internasional merupakan momen yang penting bagi para pekerja di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan hak pekerja di tempat kerja.

Melalui perjuangan dan solidaritas, pekerja di seluruh dunia dapat meraih kemenangan dan meningkatkan kondisi kerja yang lebih adil dan manusiawi.

(*)