MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Ibadah Penghiburan Pemkot Tomohon Atas Meninggalnya Istri Mantan Walikota

0
93

Makasiow.com, Tomohon – Keluarga mantan Walikota Tomohon 2005-2010 Jefferson Rumajar, kini dirundung duka cita, pasalnya mantan Ketua TP PKK Kota Tomohon Tahun 2005-2010 yang merupakan istri tercinta mantan Walikota Tomohon Jefferson Rumajar, Jeanny Prestini Montolalu pada Senin (12/7/2021) tutup usia di RS dr Suyoto Kemenhan Jakarta.

Diketahui, Mantan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tomohon Sulawesi Utara itu Jeanny Prestini Montolalu atau yang aktab disapa Ibu Neny, meninggal dalam usia 57 tahun.

Hingga saat ini, Jenazah Ibu Jeanny Prestini Montolalu telah berada di Limondok, Kelurahan Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah.

Walikota Tomohon Caroll Senduk bersama Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, bersama jajaran Pemerintah Kota Tomohon secara langsung datang melayat di rumah Duka, dan melakukan ibadah penghiburan, Rabu (14/07/2021).

Dalam kesempatan tersebut pula, turut mendampingi Walikota dan Wakil Walikota, Ketua TP-PKK Tomohon Jeand’arc Karundeng dan Sekretaris TP-PKK Tomohon Eleonora Sangi.

Walikota Caroll Senduk saat memberi sambutannya mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Ibu Jeanny Montolalu.

“Saya atas nama pribadi dan keluarga Senduk – Karundeng bersama keluarga Lumentut – Sangi serta atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Tomohon, kami sampaikan turut berdukacita yang mendalam atas meninggalnya Ibu Jeanny Prestini Montolalu dalam keluarga besar Rumajar-Montolalu,” tutur Walikota Tomohon Caroll Senduk.

Dalam suasana duka cita yang mendalam, Walikota mengajak kita untuk mengagungkan kuasa Tuhan dan mengaminkan apa yang saat ini terjadi bagi keluarga besar Rumajar-Montolalu atas berpulangnya Ibu Jeanny Prestini Montolalu dalam usia 57 tahun 28 hari yang adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tomohon mendampingi suami Jefferson Rumajar sebagai Walikota pada periode 2005-2010, serta peran strategis lainnya bagi Kota Tomohon.

“Kita meyakini bahwa Tuhanlah yang empunya kehidupan umat manusia, karena segala sesuatu telah di atur oleh Tuhan yang maha kuasa dan tak seorang pun yang tahu kapan waktunya akan tiba, jadi kita semua akan mengalami kematian, hanya kapan waktunya Tuhanlah yang menentukan,” ujar Caroll

Ia juga mengatakan bahwa kita semua tentunya merasa sangat kehilangan ditinggalkan oleh seorang yang sangat kita kasihi dan kita cintai sebab Almarhuma Jeanny Prestini Montolalu adalah sosok seorang yang menjadi teladan dan tokoh panutan baik sebagai Isteri, Mama, Oma, saudara, yang menjadi motivator bagi keluarga. Namun sebagai umat yang percaya tentunya kita meyakini bahwa apa yang keluarga alami saat ini adalah bagian dari rencana Tuhan bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Meski hari-hari hidup kedepan keluarga tidak akan lagi bersama-sama dengan Isteri, Mama, Oma, saudara yang terkasih, tetapi yakinlah dan tetap berharap kepada Tuhan sebab di dalam Tuhan kita akan selalu dikuatkan dan dimampukan dalam menghadapi setiap pencobaan dan pergumulan hidup,” kunci Caroll.

Selanjutnya Jefferson Rumajar berterimakasih kepada Pemkot Tomohon dalam hal ini yang dipimpin Walikota yang telah mengadakan Ibadah penghiburan bagi keluarganya.

“Keluarga menerima peristiwa yang telah dialami keluarga, kami berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyiapkan Almarhumah untuk menghadap ke rumah Bapa sesuai kehendak-Nya. Ini merupakan atensi dari pemerintah Kota Tomohon sebab Almarhumah telah mengabdi kepada Kota Tomohon sebagai Ketua TP PKK Kota Tomohon Tahun 2005-2010,” ujar Epe sapaan akrab Jefferson Rumajar mantan Walikota Tomohon itu.

Tampak hadir Khadim Pdt Michael Frans STh, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon Drs Jhony Runtuwene DEA, Anggota DPRD Kota Tomohon Noldie Lengkong, Anggota DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang SSos, jajaran pemerintah Kota Tomohon, TP PKK Kota Tomohon, KONI Tomohon. (***)