MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

KRI Nanggala-402 On Eternal Patrol Dan Di Nyatakan Gugur

0
41

Makasiow.com, Kapal selam KRI Nanggala-402 ramai diberitakan sepekan terakhir ini, pasalnya kapal KRI Nanggala dinyatakan hilang kontak di perairan Bali bagian Utara sejak Rabu (21/4) pukul 04.25 WIT dan kemudian saat ini dipastikan tenggelam pada Sabtu kemarin.

Beberapa upaya telah dikerahkan untuk pencarian kapal tersebut, dengan melibatkan kapal-kapal negara lain, seperti Pesawat P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat, HMAS Ballarat, HMAS Sirius dari Australia, kapal MV Swift Rescue dari Singapura dan lainnya.

Namun dalam konferensi pers pada Minggu (25/4/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kapal KRI Nanggala-402 yang berawak 53 persenel dinyatakan tenggelam dan telah gugur, sejak limit ketahanan oksigen yang mampu bertahan sampai sabtu subuh kemarin.

Kepastian itu diperoleh setelah hari ini didapati visual bagian-bagian kapal yang telah hancur dari tim pencarian dan penyelamatan. Setelah dinyatakan subsunk atau tenggelam kemarin, tim pencarian terus melakukan tugasnya.

“Oleh karena itu dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 persenel KRI Nanggala 402 telah gugur,” kata Hadi dalam konferensi pers.

Menurut Panglima Hadi, KRI Rigel melakukan pemindaian bawah air menggunakan sonar dan magneto meter. Kapal MV Swift Rescue asal Singapura juga telah menurunkan wahana bawah air untuk memperkuat citra lokasi kapal selam tenggelam dengan kamera resolusi tinggi. Hasilnya, ditemukan visual dari kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan baju keselamatan awak kapal, serta bagian kapal-kapal lainnya.

“Berdasarkan bukti-bukti autentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur,” ujar Hadi

Karenanya Hadi menyampaikan ucapan belasungkawa untuk keluarga para prajurit, brevet Hiu Kencana dan Angkatan Laut.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan Kapal selam KRI Nanggala kini status on eternal patrol

“KRI Nanggala akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter di perairan Bali. Dalam temuan terbaru ini, dipastikan 53 awak kapal selam juga gugur seluruhnya” ujar Yudo saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (24/4/2021)

Menurut pengamat pertahanan Andi Widjajanto yang dikutip dalam kumparannews, Istilah on eternal patrol muncul ketika kapal yang bertugas mengalami kecelakaan dan tidak kembali ke markas.

“Saat kapal selam mengalami kecelakaan (bukan karena ditembak musuh), ada tiga sebab utama: tabrakan, ledakan dalam, dan retak dan dinyatakan tenggelam (subsunk). Bagi yang tidak kembali ke pangkalan, status on eternal patrol diberikan ke kapal selam tersebut,” jelas Andi dalam Kumparan News.

Diketahui KRI Nanggala merupakan kapal buatan Jerman pada tahun 1977 dan empat tahun berikutnya mulai beroperasi untuk Angkatan Laut Indonesia. Selama 40 tahun beroperasi telah terlibat berbagai operasi latihan. Dalam latihan terakhir saat penembakan torpedo sejak itulah kapal dinyatakan hilang kontak. (*/jud)