MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Polsek Tompaso Dituding Tidak Kooperatif dalam Menangani Kasus di Desa Tolok

0
134

Minahasa, Makasiow News –Salah satu anak dari korban dalam kasus tragedi di Desa Tolok, Mareyke Sumilat, menyampaikan keluhan melalui akun media sosialnya terkait kurangnya kerjasama dari Polsek Tompaso dalam menangani kasus tersebut.

Melalui unggahan di akun facebooknya, Mareyke, mengekspresikannya terhadap pembantaian oleh pihak kepolisian setempat. Dia menulis bahwa meskipun telah berlalu beberapa minggu sejak kejadian, Polsek Tompaso terkesan tidak proaktif dan kooperatif dalam menangani kasus ini.

“Teruntuk kalian polsek tompaso yang sangat tidak kooperatif dalam menangani kasus, hampir satu minggu kami masyarakat desa tolok dibuat khawatir dan resah oleh desa tetangga (Desa Totolan) yang selalu buat onar. tapi hal ini tidak digubris dengan tegas oleh polsek tompaso, malah desa kami yang selalu di persalahkan, ”ungkap Mareyke di akun facebooknya.

Lanjutnya, ia mengatakan juga bahwa kemarin saja terjadi perusakan rumah oknum-oknum tersebut, tetapi tidak ada penanganan dan tindakan lanjut dari kepolisian setempat. Hingga semalam, terjadi insiden yang memakan 4 korban yang salah satunya adalah orangtuanya.

“Kemarin saja melakukan pengrusakan rumah oleh oknum-oknum tersebut, tapi tidak ada penanganan atau ditindak lanjuti. hingga semalam memakan korban 4 orang (2 meninggal, dan 2 luka ringan) salah satunya orang tua kami termasuk korban yg meninggal,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya juga menjelaskan bahwa Kepolisian setempat baru saja bergerak setelah peristiwa usai. Orang tuanya terbunuh dengan sadis dan menghasilkan tiga tusukan dan satu sayatan di sela-sela jari.

“Terus kalian baru bergerak setelah kejadian ini? Wah miris sekali. Orang tua kami dibunuh dengan sadisnya seperti binatang. dan terkena tiga tusukan dan satu sayatan,” tandasnya.

Dirinya juga meminta keadilan kepada pihak kepolisian atas insiden yang telah terjadi ini.

“Kami menuntut KEADILAN, KEADILAN, KEADILAN.”pungkasnya.

Dari kejadian itu, terdapat 2 korban luka ringan dan 2 korban meninggal dunia inisial JM (44) dan MS (60).

(*)