MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Refleksi: Potensi Kampung Pineleng di Usia ke 117 Tahun

0
69

Oleh Noven Novry Koropit (5/6/2023)

Editing: Redaksi


Pineleng sebagai daerah yang posisi geografisnya sangat strategis, dimana menghubungkan Ibu Kota Provinsi dan Kota serta Kabupaten, sudah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.

Kontribusi Pineleng berupa hasil alam dan termasuk kemampuan SDM yang berkualitas.

Pineleng saat ini bukan lagi Pineleng yang dulu. Kini Pineleng sudah menjadi daerah yang heterogen dengan kemajemukannya yang menjadikannya sebagai suatu kekuatan.

Berikut penulisa memaparka analisa potensi Pineleng secara sederhana berdasarkan analisa SWOT.

Strength (Kekuatan)

✓ Letak geografis Pineleng yang dekat dengan ibu Propinsi sehingga akses fasilitas pendidikan, kesehatan sarana publik, perkantoran dan hiburan mudah dijangkau, termasuk distribusi hasil pertanian, industri kecil dan menengah termasuk penyediaan tenaga kerja.

✓ Pineleng pintu gerbang masuk ke ibukota Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan sebagai jalan nasional menghubungkan pusat sentra produksi dan penduduk, sehingga Pineleng bisa dijadikan sentra Penjualan.

✓ Kemajemukan penduduk menjadi kekuatan Pineleng dengan latar belakang yang berbeda baik, yang menjadikan Pineleng sebagai tujuan tempat tinggal penduduk dari berbagai daerah.

✓ Hasil alam baik pertanian, perkebunan termasuk baik dikarenakan tanahnya yang subur, termasuk sumber produksi air bersih.

✓ Adanya Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng, LPMP Sulut, Balai POM dll.

✓ Makam imam Bonjol sebagai salah satu destinasi wisata.

✓ SDM masyarakat Pineleng saat ini yang lebih berkualitas dilihat dari tingkat pendidikan dan banyak orang Pineleng menduduki jabatan penting baik di Pemerintahan, TNI/Polri, BUMN, Swasta dan Organisasi masyarakat lainnya.

Weaknesses (Kelemahan) :

✓ Belum dimanfaatkannya lahan tidur yang bisa dijadikan produksi baik pertanian maupun perkebunan.

✓ Tata kelola pemanfaatan hasil bumi belum optimal.

✓ Kurangnya penataan sentra penjualan dan promosi.

✓ Pola pikir masyarakat yang masih kurang terhadap produktivitas kerja.

✓ Belum adanya Pangelaran budaya yang bisa mempersatukan Pineleng Raya

Opportunity (Kesempatan) :

✓ Memanfaatkan hasil bumi untuk dijadikan nilai ekonomis misalnya pemanfaatan air sungai untuk dijadikan air bersih dengan adanya restribusi bagi hasil atau skema pemanfaatan lainnya.

✓ Peningkatan sentra penjualan buah-buahan, kue tradisional dan jasa lainnya di sepanjang jalan utama Manado-Tomohon dengan pengelolaan lapak yang modern dan bersih, sehingga menarik pembeli.

✓ Pemanfaatan rumah pribadi sebagai hotel mini, mengantisipasi tingkat hunian hotel di Manado jika adanya event besar atau tingkat tujuan pariwisata semakin tinggi.
✓ Pembangunan daerah hunian baru yang akan menarik banyak investor dikarenakan dekatnya dengan Kota Manado dan akses transportasi.

Threats (Ancaman) :

✓ Masih adanya karawanan sosial berupa kriminalitas.

✓ Pengaruh negatif dari luar Pineleng.

✓ Adanya pola pikir terkotak kotak dengan pemekaran desa, termasuk pemikiran tentang status asal daerahnya.

Pineleng kedepannya akan lebih banyak dengan optimisme melihat potensi yang ada baik SDMnya maupun sumber daya alamnya.

Selamat Ulang Tahun Pineleng ke-117, Semoga Tuhan menolong kita semua.

Cataatan: Kampung Pineleng yang terbentang dari darah yang masyarakat masa itu sebut Paal 4 di Winangun, hingga Kilo 11 di Pineleng. Kini terbagi menjadi beberapa desa (Minahasa) dan Kelurahan (Manado).

Pineleng Raya di Minahasa, yakni Desa Pineleng Satu, Pineleng Dua, Pineleng Satu Timur, Pineleng Dua Indah, Lotta, Winangun Atas.

Winangun Raya terbagi Kelurahan Winangun Satu dan Winangun Dua.