MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Sempat Hilang Tiga Hari, Warga Ranomea Ditemukan Terapung di Laut Perairan Molinow

0
37

Makasiow.com, Minsel – Yulian Lahengko 39 tahun warga Kelurahan Ranomea Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan (Minsel) yang sempat dikabarkan hilang sejak hari Senin (27/09/2021) akhirnya ditemukan dengan kondisi terapung tak bernyawa di perairan laut Desa Molinow, Kecamatan Tenga, Minsel, Rabu (29/09/2021).

KBO Sat Polair Polres Minsel Iptu J E Pajow saat ditemui di RS GMIM Kalooran Amurang tempat jenasah dievakuasi, mengatakan sekira pukul 08.00 Wita pihaknya mendapat informasi dari warga bahwa adanya penemuan mayat di perairan Pangasa.

“Sekira pukul 8, kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa di laut peairan desa pangasa, para nelayan menemukan sosok manusia yang sedang hanyut,” ujar IPTU Pajow kepada Wartawan.

KBO Sat Polair Iptu J.E Pajow

Ia mengatakan sebelumnya para masyarakat nelayan setempat melaporkan tidak mengenali sosok jenasah tersebut, sehingga dari satuan Polairut Polres Minsel langsung menuju TPK di pantai Desa Molinow.

“Saat mendapat laporan, kami langsung berkordinasi dengan Basarnas dan Tripika (3 Pimpinan Kecamatan) yang ada di Kecamata Tenga, kemudian saat kami tiba di pesisir pantai, jenasah masih berada diperairan, belum dievakuasi,” ujarnya.

Kemudian Ia mengatakan sekira pukul 10 Wita, proses evakuasi langsung dilaksanakan oleh tim gabungan, Basarnas, Angkatan Laut, Polairut, Polsek Tenga, dibantu bersama masyarakat nelayan pesisir.

Ia mengatakan penemuan mayat itu sempat tersebar di media sosial, hasil postingan dari para nelayan yang pertama menemukannya.

“Di saat itu juga kami langsung mendapat informasi bahwa ada masyarakat Kelurahan Ranomea Kecamatan Amurang Timur, yang menginformasikan bahwa ada anggota keluarganya yang hilang,” ucapnya

Korban saat ditemukan nelayan | foto : tangkap layar media sosial

Setelah di perlihatkan secara langsung, Iptu Pajow mengatakan, pihak keluarga atas nama Ibu Merry Mukuan (41) langsung membenarkan bahwa sosok jenasah tersebut adalah suaminya yang sempat hilang tiga hari yang lalu.

“Kebetulan saat itu istrinya korban sudah ada di pesisir, setibanya dari laut, kami langsung memperlihatkan jenasah tersebut kepada keluarga korban, kemudian dari keluarga korban, dalam hal ini istrinya menyatakan bahwa itu benar suaminya,” ungkapnya

“Selanjutnya setelah mengetahui indentitas jenasah, kami langsung mengevakuasi jenasah ke RS Kalooran Amurang, guna diadakan visum dan sepenuhnya telah diserahkan ke pihak keluarga,” pungkas Iptu Pajow.

Ia menambahkan penyebab kematian korban belum diketahui karena belum adanya hasil visum secara resmi dari pihak Rumah Sakit.

“Hasilnya secara akurat kami belum dapat dari pihak RS secara resmi,” tambah Iptu Pajow.

Korban saat dievakuasi di RS Kalooran

Sementara dari pihak keluarga mengatakan bahwa korban sebelumnya hilang dalam tiga hari terakhir ini.

“Dia hilang sejak hari senin sore,” ucap Merry Mukuan, Istri dari korban Yulian Lahenko.

Menurut pengakuan istrinya itu bahwa korban memang sedang mengalami sakit lambung yang sering disertai linglung.

“Dia memang kalo asam lambungnya datang, dia biasanya jadi rupa gelisa begitu, seperti orang linglung,” ungkap Merry.

Ia mengatakan, bahwa sebagai pihak keluarga, Ia telah mengikhlaskan kejadian ini dan mengamininya.

“Apapun yang terjadi, saya yakini atas ijin Tuhan,” tutup Guru Sekolah Dasar SD GMIM Ranomea itu. (Jud)