MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Tanda Berkabung, Pemuda GMIM Bawa Karangan Bunga di Lokasi SMSI

0
41

Makasiow.com, Tomohon – Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) yang dilaksanakan di Gedung Gereja GMIM Imanuel Leilem, Sonder, Senin (29/03/2021) diwarnai oleh demonstran dari sekelompok Pemuda GMIM yang menolak rancangan keputusan SMSI.

Ketua Pemuda GMIM, Pnt. Pricilia Tangel yang mengetahui aksi tersebut, langsung menemui demonstran di lokasi aksi, tepatnya di depan GPDI Zaitun Leilem, dengan menggunakan baju hitam.

Setelah sekitar 30 menit Priciia Tangel melakukan negosisasi dan mendengar keluhan dari kelompok Pemuda ini, kepada wartawan Dia menyebutkan bahwa Demonstran ingin masuk dan bertemu dengan Pimpinan Sinode.

“Mereka mengingini untuk masuk dan bertemu dengan Pimpinan Sinode,” ujar Pricilia Tangel kepada wartawan.

Demo yang terpantau berlangsung tertib meski mendapatkan pengawalan ketat petugas yang disiagakan di lokasi pelaksanaan SMSI Tahun 2021, di rangkaikan dengan sejumlah orasi dan aksi membawa karangan bunga dan sejumlah poster yang bertuliskan ‘Perkabungan’.

Menurut salah satu pemuda peserta demo, Juan Ratu, pihaknya tidak menolak dengan kata lain tetap mendukung secara kelembagaan pelaksanaan SMSI Tahun 2021 ini.

“Yang kami tolak yaitu salah satu bagian dalam draft perubahan tata gereja yang akan disidangkan pada saat ini. Di dalam draft perubahan tata gereja, Pemuda GMIM tidak lagi dianggap sebagai ex officio. Hal ini dapat berdampak pada terbatasnya ruang gerak pelayanan di dalam lingkungan Pemuda GMIM itu sendiri,” kata Juan Ratu dalam sebuah rekaman wawancara.

Dia menambahkan, pihaknya mempertanyakan mengapa tim penyusun melakukan hal tersebut, sehingga menuai reaksi dari Pemuda GMIM. Dia pun melanjutkan, mungkin saja tim yang menyusun draft perubahan tata gereja itu tidak melalui pengkaderan di jenjang Pemuda GMIM atau dengan kata lain dari remaja langsung menikah.

“Dapat kami simpulkan disini yaitu jika draft perubahan tata gereja disahkan maka itu akan mengkebiri eksistensi Pemuda GMIM,” tandas Juan Ratu.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh tanggapan dari pihak Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM maupun Panitia SMSI Tahun 2021.

(Judy Tarek)