Tomohon, Makasiow News — Kordinator JPPR Kota Tomohon, Dedy Manlesu mengatakan isu netralitas ASN menjadi pekerjaan rumah terpenting Bawaslu Tomohon dalam mengawasi Pemilu 2024.
Karena sesuai rilis Bawaslu RI, Kota Tomohon masuk dalam daftar 20 Kabupaten/Kota dengan Kerawanan Tertinggi Isu Netralitas ASN, dengan poin33,17 atau berada pada peringkat ke-10.
Menurut Dedy Manlesu, kenapa menjadi pekerjaan rumah? karena hal ini terasa tidak ada perubahan dan seperti ada pada paradoks, setiap pemilu pasti isu stratgegisnya hanya itu-itu saja.
“Seperti tidak ada jerahnya. Seingat saya pada Pilkada 2020, ada beberapa PNS yang diproses oleh Bawaslu, bahkan keluar rekomendasi ke KASN,” ujarnya.
Lanjut mantan Ketua Dewan Mahasiswa UTSU Manado ini, Bawaslu harus ekstra kerja dalam membuat isu ini tidak lagi tersematkan di Kota Tomohon.
“Bawaslu harus bersihkan Kota Tomohon dari isu ini. Supaya benar-benar Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang berkualitas dengan menghasilkan wakil rakyat yang benar-benar berkualitas,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat turut andil dalam pengawasan partisipatif untuk membantu Bawaslu mencegah bahkan mengawasi Pemilu 2024 di Kota Tomohon.
“Kita akan menantikan taring Bawaslu di 2024. Walau,. sukses dan berkualitasnya sebuah pemilihan ditentukan juga oleh masyarakatnya itu sendiri. Mari bersama awasi dan cegah hal-hal yang merusak kualitas Pemilu, termasuk isu ketidaknetralan asn ini. JPPR siap memantau hal itu,” katanya.
Dirinya juga menapresiasi Pemerintah Kota Tomohon dalam hal ini Wali Kota, Caroll Senduk yang pada beberapa waktu lalu telah menyatakan ASN harus netral.
“Kita apresiasi pak Wali Kota yang telah menyatakan dengan tegas ASN di Kota Tomohon harus Netral,” pungkasnya.
(*)
