MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

5 Misi Pembangunan Kota Tomohon Caroll-Wenny Ini Terus Digencar

0
32

Makasiow.com, TOMOHON – Walikota Tomohon Caroll JA Senduk SH saat menghadiri Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tomohon dan dialog dengan Organisasi Masyarakat Se-Kota Tomohon, di Aula Rumah Dinas Waliota Tomohon, Kamis (24/06/2021), kembali menjabarkan visi misi yang pernah diamanantkan sebagai janji politik saat Pilkada lalu.

Merujuk pada visi Kota Tomohon yakni Tomohon maju, berdaya saing dan sejahtera, kemudian dijabarkan dalam 5 misi pembangunan yang terdiri dari; Menjaga dan melestarikan Tomohon sebagai kota religius, peningkatan kesejahteraan masyarakat diberbagai sektor, menjadikan Tomohon sebagai Kota wisata dunia, memajukan sistem pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, dan mewujudkan pelayanan pemerintah yang bersih, efektif dan berintegritas.

“Melalui misi pembangunan tersebut diharapkan selama pemerintahan kami, pembangunan Kota Tomohon harus maju dan lebih baik dari pembangunan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, yang berorentasi pada kemajuan pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan, pembangunan hukum dan tata kelola pemerintahan,” ucap Caroll saat memberi sambutannya.

Selanjutnya, menurut Caroll, aspek berdaya saing dalam pembangunan di Kota Tomohon menekankan pada kemampuan wilayah untuk menciptakan nilai tambah dan nilai jual secara kompetitif dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat dengan memperhatikan standar minimal kesejahteraan yang berkelanjutan, transparan, dengan antar daerah lain, nasional dan regional.

Kemudian, makna sejahtera dalam visi pembangunan Kota Tomohon, yakni menjadikan masyarakat memiliki tata kehidupan dan penghidupan dengan penuh rasa aman, damai dan tenteram secara lahir dan batin, serta mampu memenuhi kebutuhan pokok dasar secara jasmani dan sosial serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Ia juga mengatakan Kota Tomohon sebagai Kota Religius, sekaligus sebagai kota yang pluralistik, terbuka bagi para pendatang dan memiliki keanekaragaman agama, seperti kristen protestan, kristen katolik, islam, hindu, buddha, dan khong hu cu, menjadikan label Kota yang memiliki nilai kebersamaan dan hidup rukun serta bertolerasi.

Terkait dengan aspek ekonomi, pemerintah Kota Tomohon akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui peningkatan UMKM, sosial budaya, jaminan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, dan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan dasar.

Lanjutnya, Ia menjelaskan, Kota Tomohon memiliki potensi alam untuk dikembangkan sebagai daerah destinasi wisata. Menurutnya, potensi wisata dimaksud diharapkan akan memberikan multiplier-effect bagi masyarakat dan dunia usaha, guna mendorong bertumbuhnya investasi ekonomi kepariwisataan.

Selain itu, disektor pertanian perlu dikembangkan wilayah-wilayah untuk meningkatkan kedaulatan pangan, misalnya kelurahan Taratara, Woloan dan Kayawu untuk dijadikan Kawasan lumbung padi; Rurukan dan Kumelembuai sebagai Kawasan Hortikultura, Kakaskasen sebagai daerah produksi Florikultura dan sayur mayur; yang perlu dikelola secara terpadu agar tidak merugikan petani sekaligus menjadi kawasan cadangan pangan di Kota Tomohon dan Sulawesi Utara.

“Dari sisi tata kelola pemerintahan, sangat perlu untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang bersih, efektif dan berintegritas yang harus dimiliki oleh setiap aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan kapabilitas, kapasitas, dan integritas diri,” ujarnya

Walikota Tomohon, Caroll Senduk (? istimewah)

Dalam kegiatan tersebut Caroll pun menjelaskan hubungan sinergitas antar Pimpinan Daerah di Kota Tomohon, akan sangat membantu untuk ketercapaian misi pembangunan Kota Tomohon dalam pemerintahan ini.

Ia mengatakan bahwa FORKOPIMDA memiliki peran penting untuk menciptakan tujuan pemerintahan dan pembangunan dalam masyarakat.

Dengan demikian, nilai-nilai “sitou, timou, tumou tou” – manusia memanusiakan sesama manusia – makna saling menghargai, saling menghormati, saling berbagi pengetahuan, semakin tertanam dalam diri masyarakat Kota Tomohon, sebagai nilai filosofi etnis Minahasa, dimana masyarakat Kota Tomohon sebagian besar hidup berdasarkan nilai-nilai luhur ke-minahasaan.

“Dalam hubungannya dengan kehadiran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) Kota Tomohon, kami sangat mengharapkan adanya hubungan erat dalam membangun Kota Tomohon dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi forkopimda itu sendiri,” pungkasnya.

Hadir juga pada kegiatan ini Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah, S.E., Dandim 1302 Minahasa Letkol. Inf. Herbert Andi Amino Sinaga, S.I.P., Kajari Tomohon Fien Ering, S.H., M.H, Ketua Pengadilan Negeri Tondano Nova Laura Sasube, S.H., M.H,Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tomohon Ronni Lumowa, S.Sos., M.Si. serta perwakilan Organisasi Masyarakat Se- Kota Tomohon (***)