MarijoTorangBaDaftar
IMG-20241022-WA0008
1692719152-img20241022wa0226
previous arrow
next arrow

Refleksi Hari buruh, Zefanya Kauwoh Soroti Nakon

0
155

Tomohon, Makasiow News – Ketua Ikatan Mahasiswa Tomohon di Unima (IMT-Unima), Zefanya Kauwo merefleksikan Hari Buruh sebagai momentum agar masyarakat tidak terpaku untuk menjadi Tenaga Kontrak (Nakon) di Instansi Pemerintah.

Menurutnya, hari ini bisa menjadi “Alaram”, agar masyarakat jangan lagi berbondong-bondong masuk sebagai Tenaga Kontrak di Instansi Pemerintah, karena upah mereka jauh dari kata layak dan mirisnya ada yang di bawah Rp2 juta.

Zefanya mengatakan, perekrutan tenaga kontrak dengan jumlah yang cukup besar, pada Pemerintahan awal Caroll Senduk dan Wenny Lumentut (CSWL) di tahun 2021 lalu, sangat membebani APBD Kota Tomohon.

“Kita melihat saat CSWL pertama kali menjabat, banyak masyarakat Tomohon yang berbondong-bondong melamar menjadi tenaga kontrak. Sehingga Pemkot Tomohon harus mengeluarkan belanja daerah yang cukup besar untuk sekedar membayar mereka,” katanya.

Namu ia merasa perekrutan tersebut sangat wajar dilakukan CSWL, karena saat itu pandemi membuat masyarakat banyak yang kehilangan pekerjaan dan UMKM banyak yang gulung tikar.

“Wajar saja saat itu CSWL menerima tenaga kontrak, karena melihat kondisi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, apalagi demi menjaga kesejahteraan warganya yang terdampak pandemi,” ujarnya.

Berefleksi dari persoalan diatas, mantan Sekretaris BEM FIPPSI Unima ini menyarankan, Pemerintah untuk melihat pemenuhan SDM, mendorong Petani muda dan memperbanyak Investor, agar supaya masyarakat tidak hanya terdorong menjadi Pegawai apalagi Tenaga Kontrak.

Namun ia juga memuji kebijakan CSWL terkait perekrutan tersebut, karena dinilai berhasil menekan angka pengangguran.

“Data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Kota Tomohon mengalami penurunan, dari Tahun 2020 naik 8,99%, di Tahun 2023 menurun menjadi 8,22% atau berjumlah 4.443 orang, yang salah satunya dikarenakan pengangkatan tenaga kontrak, sehingga dipastikan program tersebut berhasil walaupun tidak sempurna,” pungkasnya.

(*)